Sunday, November 4, 2012

SAJAK: Batu Kerikil

BATU KERIKIL
karya: Sireh Puteh

meredah tirai tangisan di jalanan
membawa hati yang bersungguh
memenuhi rasa jiwanya yang lara
aku tetap merasakannya
tembakan tangisan langit itu
tidak terasa sakitnya
aku tetap kebasahan

sekali lagi api kemarahannya
berhembus ke arahku
walau aku tetap menahannya
namun tak sanggup aku
melihatnya sedemikian rupa
terdiam lara
diselubungi kesedihan

aku pulang menenangkan hatinya
sedikit sebanyak meredakan kemarahannya
nampak senyum manisnya kembali
aku lega memerhatikannya
walau dari kejauhan
terpandang sedikit kegelisahan

setelah itu terluah sudah segalanya
apa yang ingin terluah, diluahkan
merintik lagi tangisan mata
deras mengalir mengabarkannya
apa harus ku lakukan
sedang aku kaku terdiam

aku menjadi patung batu kerikil

1 comment:

  1. Tak paham...puitis sgt kot! Orang sains mane le paham.

    Ini Paksu de...Bin Muhammad tu nama pena.
    Jom terjah blog Paksu : http://relakssminda.blogspot.com/

    ReplyDelete

da bace, komen yerr...

Save Gaza

Save Gaza Denaihati